Masjid Pusat Dakwah Islam
Ikon Religi Masyarakat Jawa Barat
Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu pusat peradaban Islam yang eksis di Indonesia. Ide pembangunannya mulai digulirkan pada tahun 1977-1978 namun baru dilaksanakan pada 1992. Proses pembangunan ini terkendala oleh pembebasan lahan yang membutuhkan waktu 10 tahun, yakni sejak 1982.
Pusdai juga memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan Islamic Center lain di Indonesia. Biasanya Islamic Center merupakan satu kompleks sarana prasarana dengan masjid sebagai satu fasilitasnya. Namun, masjid di Pusdai justru merupakan bangunan utama yang memiliki banyak ruang dengan fungsi berbeda-beda sesuai dengan kegiatan dakwah Islam. Oleh karena itu, masjid ini disebut sebagai Masjid Pusdai.
Berbagai fasilitas terdapat di Masjid Pusdai, di antaranya ruang seminar, Gedung Bale Asri yang biasa digunakan untuk kegiatan pernikahan dan kegiatan lain dengan daya tampung hingga dua ribu orang, ruang pameran mushaf sundawi, perkantoran, perpustakaan, lembaga bahasa, dan klinik.
Salah satu keistimewaan Masjid Pusdai adalah adanya mushaf sundawi, yakni kitab suci Al-Quran yang ornamen dan iluminasinya berasal dari motif islami asli Jawa Barat, seperti memolo masjid, motif batik, mihrab, dan artefak lainnya. Motif ini diperkaya dengan ragam flora khas Jawa Barat, seperti gandaria dan patrakomala.
Secara keseluruhan, bangunan masjid tampil mengesankan dengan konsep modern minimalis yang dipadu bentuk dasar khas Sunda. Konsep ini dapat dilihat dari bentuk dasar bangunan yang banyak menggunakan elemen bentuk kubus dengan lengkungan sebagai aksen hias. Demikian juga dengan menara berbentuk kotak beraksen hias pola relief garis lurus vertikal.
Ciri khas arsitektur Jawa Barat pun terlihat dari bentuk atap yang tidak menggunakan kubah bulat melainkan limasan bertumpuk. Rasa tradisional ini juga tampak pada mihrab dan mimbar dengan materi kayu jati berukir.
Dengan kemegahan bangunan dan padatnya aktivitas dakwah, wajar jika Masjid Pusat Dakwah Islam ini menjadi ikon religi masyarakat Jawa Barat yang juga terkenal sangat religius.